![](https://dprd.makassarkota.go.id/storage/cover/202310311758VCOPd.jpg)
Menindaklanjuti peringatan dini dari Balai Besar
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Kota Makassar terkait
potensi cuaca ekstrem tujuh harian Sekretariat DPRD Kota Makassar sebagai
bagian dari Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan himbauan penting kepada
masyarakat. Berdasarkan laporan BMKG, wilayah Makassar diperkirakan akan
mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai
kilat, petir, dan angin kencang. Situasi ini membutuhkan perhatian serius dari
seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk mencegah dampak buruk
akibat bencana alam.
Sekretaris DPRD Kota Makassar, melalui keterangan resmi,
mengajak masyarakat untuk secara aktif mengambil langkah antisipasi. Salah satu
prioritas utama adalah memastikan kebersihan saluran air atau drainase di
sekitar lingkungan tempat tinggal. “Genangan air yang kerap terjadi saat hujan
deras biasanya disebabkan oleh saluran air yang tersumbat. Masyarakat
diharapkan membersihkan drainase secara gotong royong untuk mencegah banjir,”
ungkap Sekretaris DPRD. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kerugian
material, tetapi juga menjaga kenyamanan dan keselamatan warga selama musim
hujan.
**Langkah Antisipasi untuk Keselamatan Bersama**
Selain membersihkan drainase, masyarakat juga dihimbau
untuk melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang. Angin kencang yang
menyertai hujan dapat menyebabkan pohon besar tumbang, sehingga membahayakan
pengendara, pejalan kaki, dan rumah warga. Sekretariat DPRD meminta dinas
terkait untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan teknis dalam
pemangkasan pohon. “Keselamatan adalah prioritas. Jangan ragu menghubungi
pemerintah jika ada pohon besar yang dianggap berbahaya,” tambahnya.
Di tengah situasi cuaca yang tidak menentu, masyarakat
juga diingatkan untuk lebih selektif dalam menerima informasi. Banyaknya berita
yang tidak benar atau hoaks tentang bencana seringkali membuat panik
masyarakat. Pemerintah mengimbau warga untuk hanya mempercayai informasi dari
sumber resmi seperti BMKG, BPBD, atau kanal resmi Pemerintah Kota. “Waspadai
berita yang tidak terverifikasi. Kepanikan hanya akan memperburuk situasi,”
kata salah satu anggota DPRD Makassar.
**Fokus pada Keamanan di Satuan Pendidikan**
Cuaca ekstrem juga berpotensi mempengaruhi kegiatan di
satuan pendidikan. Untuk itu, sekolah-sekolah di Kota Makassar diminta untuk
menyusun rencana mitigasi bencana sebagai langkah antisipasi. Langkah-langkah
ini meliputi edukasi siswa tentang keselamatan, simulasi evakuasi, serta
memastikan keamanan infrastruktur sekolah. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan
siap memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah dalam menyiapkan
langkah-langkah ini. “Kesiapan sekolah menghadapi bencana akan memberikan rasa
aman bagi siswa, guru, dan orang tua,” ujar Sekretariat DPRD.
**Layanan Informasi dan Respon Cepat Pemerintah
Kota**
Untuk meningkatkan kesiapan masyarakat, Pemerintah
Kota Makassar menyediakan dua layanan penting yang dapat diakses selama 24 jam.
Masyarakat dapat menghubungi call center 112 atau Pusat Pengendalian Operasi
(Pusdalops) BPBD Kota Makassar di nomor 0811 417 112 untuk melaporkan kondisi
darurat atau meminta bantuan. Layanan ini dirancang untuk merespons cepat
laporan masyarakat terkait bencana seperti banjir, pohon tumbang, hingga
evakuasi korban.
Sekretariat DPRD Makassar berharap seluruh pihak dapat
bersinergi menghadapi potensi bencana ini. Kesiapan masyarakat dan dukungan
dari pemerintah menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan
oleh cuaca ekstrem. “Mari kita hadapi situasi ini dengan penuh kesiagaan dan
saling mendukung. Bersama-sama, kita dapat melewati tantangan ini dengan baik,”
tutup Sekretaris DPRD.
**Informasi lebih lanjut:**
- Call Center Pemerintah Kota Makassar: 112
- Pusdalops BPBD Kota Makassar: 0811 417 112