Anggota DPRD Kota Makassar, Sahruddin Said menyoroti perihal
sejumlah daerah di Makassar yang mulai mengalami krisis air bersih dalam
beberapa pekan terakhir.
Sahruddin Said menilai, krisis ini disebabkan oleh penurunan
debit air di Sungai Bone, yang merupakan sumber utama pasokan air bersih di
Kota Makassar. Penurunan debit air ini terjadi akibat minimnya curah hujan
belakangan ini.
Menurut informasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Makassar, ketersediaan air bersih di kota sangat bergantung pada aliran Sungai
Bone.
Kondisi ini mengharuskan adanya solusi segera untuk
mengatasi kekurangan air dan memastikan pasokan air bersih bagi warga tetap
terpenuhi.
Namun, hujan yang jarang turun menyebabkan debit air di
sungai tersebut menurun, sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan air
bersih ke wilayah-wilayah di Makassar.
“Kendala utama krisis air bersih ini berasal dari penurunan
debit air di Sungai Bone. Bukan masalah teknis atau lainnya,” kata Sahruddin
Said, Senin, 20 Mei 2024.
Untuk mengantisipasi kondisi kekeringan yang berkepanjangan,
pemerintah kota telah menyiapkan pompa induk yang diarahkan ke instalasi pusat
kota. Namun, debit air yang dipasok tetap tidak mengalir dengan baik.
Ajid sapaan akrab Legislator PAN ini menghimbau agar
masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih secara mendesak dapat
menghubungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
“Jika kondisinya sangat mendesak dan tidak ada air sama
sekali, setidaknya lurah yang menelepon PDAM akan mendapatkan kiriman air,”
ujarnya.
#DannyPomanto
#FatmawatiRusdi
#RudiantoLallo
#kotamakassar
#lorongwisatamakassar
#dprdkotamakassar
#setwandprdkotamakassar
#F8Makassar
#dprdmakassar
#dprdmakassar