
Anggota DPRD
Makassar Ray
Suryadi Arsyad menyoroti proyek gedung Puskesmas Ujung Pandang Baru yang
mangkrak.
Sebagai
informasi, proyek gedung Puskesmas Ujung Pandang Baru dimulai
sejak 2019. Namun, pada 2020 proyek terhenti karena anggaran direlokasi untuk
penanganan pandemi covid-19.
Pemkot
kemudian pada 2022, menganggarkan lagi Rp10 miliar untuk melanjutkan proyek
tersebut, namun gagal lagi.
Alhasil,
anggaran miliaran itu direlokasikan untuk memaksimalkan pembelian yang lain.
Pada 2023
tahun ini, Pemkot Makassar kembali menganggarkan biaya Rp9,8 miliar untuk
melanjutkan proyek gedung Puskesmas tersebut.
Terkait
hal itu, legislator DPRD Makassar Ray
Suryadi Arsyad menyebut masyarakat di wilayah utara
Makassar sudah sangat membutuhkan akses layanan kesehatan yang memadai.
Namun,
menurutnya, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat
mengakses layanan tersebut.
“Puskesmas
Ujung Pandang yang direncanakan menjadi rumah sakit besar, tetapi hingga saat
ini belum beroperasi sepenuhnya,” kata Ray Suryadi dalam Podcast Bincang Kota
bertema ‘Kontribusi Legislator Milenial dalam Pembangunan Kota Makassar,
dikutip dari Tribun Timur, Kamis, 24 Agustus 2023.
Ia pun
menilai, ada sejumlah faktor yang menjadi kendala sehingga proyek puskesmas
Ujung Pandang Baru itu mangkrak.
Salah satu
kendala itu, kata Ray, yakni soal pembiayaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pembangunan fisik dan penyediaan peralatan rumah sakit.
“Meskipun
sudah ada anggaran sekitar Rp10 miliar dari APBD untuk tahun 2023, diperlukan
anggaran lebih besar, sekitar Rp80 miliar untuk menyelesaikan pembangunan dan
peralatan,” ungkapnya.
Ray Suryadi
pun berharap, Puskesmas Ujung Pandang Baru yang direncanakan menjadi rumah
sakit besar bisa segera beroperasi dan memberikan layanan kesehatan yang
berkualitas kepada masyarakat.