Media Center “Kareba Parlementa”, Inovasi Baru Reformer Syahril Tingkatkan Transparansi DPRD Makassar

  • Selasa, 27 Mei 2025 17:03
  • Dilihat 4105Kali

Dalam rangka mendorong keterbukaan informasi dan meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi, Reformer Syahril, S.STP menghadirkan inovasi strategis melalui aksi perubahan bertajuk “Pembuatan Media Center ‘Kareba Parlementa’ pada Sekretariat DPRD Kota Makassar”. Aksi ini merupakan bagian dari kewajiban peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan telah memasuki tahap implementasi sejak awal April 2025.

Media Center “Kareba Parlementa” dirancang sebagai pusat informasi yang terintegrasi untuk mendokumentasikan, mengelola, dan mempublikasikan kegiatan DPRD secara profesional. Mulai dari peliputan langsung, produksi konten berupa teks, foto, hingga video, seluruh proses disusun dalam alur kerja yang sistematis dan dijalankan oleh tim internal yang telah dibentuk melalui Surat Keputusan Sekretariat DPRD.

“Tujuan utama dari aksi perubahan ini adalah menghadirkan saluran komunikasi kelembagaan yang informatif, partisipatif, dan mudah diakses publik. Melalui Media Center ini, kami ingin memperkuat citra DPRD sebagai lembaga yang terbuka dan dekat dengan masyarakat,” ujar Syahril, S.STP selaku Reformer dalam wawancara usai uji coba publikasi konten perdana.

Tahapan implementasi aksi perubahan ini mencakup pembentukan tim pengelola, penyusunan konsep media center, pelatihan teknis, serta peluncuran awal kanal media sosial. Hasil yang dicapai hingga pertengahan April menunjukkan antusiasme yang tinggi dari internal Sekretariat DPRD serta mulai tumbuhnya interaksi publik melalui kanal digital yang diaktifkan.

Ke depan, Media Center ini akan dikembangkan menjadi sistem informasi legislatif yang terintegrasi, tidak hanya untuk mendukung dokumentasi internal, tetapi juga sebagai sarana edukasi publik tentang fungsi dan kinerja DPRD. Reformer Syahril berharap aksi ini dapat menjadi cikal bakal sistem komunikasi publik yang lebih profesional dan berkelanjutan di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Sebagai penutup, Syahril menegaskan bahwa perubahan tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar. “Cukup dimulai dari kebutuhan nyata di lingkungan kerja dan dilaksanakan dengan komitmen. InsyaAllah, dampaknya akan meluas dan membawa manfaat,” pungkasnya.

Galery

Document

Berita Populer