Legislatif
dan Eksekutif Sepakati APBD Kota Makassar Tahun Anggaran 2023 Rp 5,6 Trilliun
MAKASSAR
- Pemerintah Kota Makassar telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) TA 2023 sebesar Rp5,6 Triliun.
Dimana
sebelumnya telah dilaksanakan Rapat Paripurna Kesembilan Belas Masa
Persidangan Pertama Tahun Sidang 2022/2023 DPRD Kota Makassar. Agenda acara:
Pendapat Akhir Fraksi Terhadap Ranperda Kota Makassar Tentang APBD Tahun
Anggaran 2023. Dengan Pembaca Pendapat Fraksi, sbb: M. Yahya - Fraksi Partai
Nasdem, Fasruddin Rusli - Fraksi PPP, A. Pahlevi - Fraksi Gerindra, A.
Suharmika - Fraksi Golkar, Arifin Dg. Kulle - Fraksi Demokrat, Galmerrya
Kondorura - Fraksi PDIP, Sangkala
Saddiko - Fraksi Partai Amanat Nasional, Syamsuddin Raga - Fraksi Indonesia Bangkit, dan Yeni Rahman -
Fraksi PKS.
Penetapan
tersebut disepakati pada Rapat Paripurna Kedua Puluh Masa Persidangan Pertama
Tahun Sidang 2022/2023 dengan Agenda Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda
Kota Makassar Tentang APBD TA 2023, Rabu (30/11/2022).
Adapun
rinciannya, yakni anggaran belanja sebesar Rp4.784.338.930.840, anggaran
belanja Rp5.666.377.647.700, dan defisit sebesar Rp882.038.716.860.
Defisit
ditutupi dengan pembiayaan daerah yang bersumber dari penerimaan sebesar
Rp892.038.716.860, pengeluaran sebesar Rp10.000.000.000, dan pembiayaan netto
Rp882.038.716.860.
Juru
Bicara Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Jubir Banggar DPRD Kota
Makassar, Hasanuddin Leo memerintah kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
untuk melaksanakan tender lebih dini untuk program di tahun 2023.
Hal
tersebut dilakukan agar penyerapan anggaran dapat maksimal, sehingga
meminimalisir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
"Terakhir
kita perintahkan kepada SKPD untuk melakukan tender lebih dini untuk
memaksimalkan penyerapan anggaran masing-masing SKPD dan tentunya ketika itu
berlangsung maka Silpa akan dapat diminimalisir," terangnya.
Sementara,
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto memastikan akan mengawal seluruh
proses tender dini setiap OPD. Bahkan, dirinya akan memberi batas waktu kepada
OPD untuk melaksanakan tender lebih awal pada bulan Desember 2022.
"Tahun
depan, kami belajar dari rendahnya penyerapan di 2022. Maka saya akan mengawal
untuk tender dini. Biasanya kalau setelah ketuk palu (APBD), orang
santai-santai. Kalau saya akan kawal terus," ungkapnya.
Ia
menyebut bahwa sudah ada beberapa proyek yang bakal diajukan untuk tender dini.
Rata-rata, adalah proyek prestisius.
Di
antaranya, Makassar Government Center, Makassar Core and City Arena (Macca),
Revitalisasi Karebosi, hingga Japparate.
"Ini
ada beberapa yang sudah listing. Termasuk proyek besar, yang bisa diklik saya
suruh klik semua. Jadi Januari kita sudah kerja betul-betul. Kalau semua proyek
ditender di Desember, insyaallah September selesai," jelasnya.
Sementara,
untuk OPD yang perencanaannya belum siap untuk tender dini, kata Danny, hal itu
tidak jadi masalah. Sebab akan dituntaskan oleh pemenang tender.